Salah satu anggota APPTIS Jawa Timur yaitu Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang telah melakukan reakreditasi perpustakaan pada 28 dan 29 Oktober 2020 yang lalu. Hasil nilai sementara yang diperoleh berpotensi mengantar Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mendapatkan nilai A plus dan meraih status “perpustakaan yang layak menjadi contoh”. Visitasi yang berlangsung secara daring ini dihadiri oleh lima asesor dari Lembaga Akreditasi Perpustakaan Nasional (LAPN), yaitu Drs. Supriyanto, M.Si, Drs. B. Mustafa, M.Lib, Dra. Sri Sularsih, M.Si., Khusnul Khotimah, SIP, dan Sri Rizki Pudji Lestari, S. Sos.
Pembukaan visitasi daring pada hari pertama dihadiri oleh Rektor dan jajaran pimpinan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Lembaga Penjaminan Mutu, pegawai perpustakaan, dan unsur pemustaka yang diwakili oleh Komunitas BI Corner dan Sahabat Perpustakaan. Dalam sambutannya, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berharap Perpustakaan Pusat untuk terus berbenah diri dengan menyediakan layanan dan fasilitas yang relevan dengan kebutuhan pemustaka saat ini. “Saya berharap Perpustakaan Pusat dapat menjadi rujukan bagi perpustakaan-perpustakaan yang lain”, pesan beliau.
Dalam pembukaan visitasi, Kepala Perpustakaan Pusat, Mufid, M.Hum, mengungkapkan bahwa inovasi-inovasi layanan yang selama ini dilakukan bertujuan mencapai smart islamic library. Perpustakaan Islam yang pintar ini disokong oleh keempat pilar berupa smart people, smart services, smart place dan smart governance. “Harapannya ke depan, kami mampu menuju internasionalisasi perpustakaan dengan meraih pengakuan di tingkat Asia Tenggara sebagaimana yang tertuang dalam rencana strategis perpustakaan tahap ketiga tahun 2018 – 2022”, tegasnya.
Agenda kegiatan visitasi hari pertama dilanjutkan dengan verifikasi bukti fisik dokumen yang dilakukan oleh asesor dan tim penyusun borang. Pada hari kedua, kegiatan diisi dengan kegiatan library tour dan tanya jawab diikuti dengan pemaparan hasil. Tim LAPN melihat perkembangan yang dilakukan Perpustakaan Pusat dengan positif. Hadirnya ruang-ruang sosial (social spaces) dan ruang-ruang belajar kolaboratif yang cukup representatif mendapat pujian dari para asesor. Selain itu, para asesor juga mengapresiasi upaya pengembangan tenaga perpustakaan, layanan, dan koleksi yang telah dilakukan oleh Perpustakaan Pusat selama tiga tahun terakhir. Ketiga komponen tersebut menyumbang nilai yang cukup tinggi bersama dengan aspek penguat perpustakaan yang terdiri atas inovasi, keunikan, prestasi, dan komitmen pimpinan.
Seusai pemaparan hasil, Ketua LPM, Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, M.Pd. I menyampaikan pidato penutup. Beliau berpesan kepada tim Perpustakaan Pusat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk tidak cepat berpuas diri. Beliau mengharapkan Perpustakaan Pusat untuk selanjutnya bergabung ke jejaring perpustakaan perguruan tinggi Asia Tenggara, AUNILO (Libraries of ASEAN University Network) (AZ).